Senin, 12 Oktober 2015

Pilih Tabungan atau Deposito? Kenali Karakternya Terlebih Dahulu!

Sebagai produk keuangan, baik tabungan atau pun deposito pasti memiliki kelebihan dan kekurangan. Namun sering kali, keduanya membuat orang bingung untuk memilih yang mana. Agar lebih jelas mengenai produk mana yang bisa memberikan manfaat sesuai kebutuhan Anda, berikut beberapa hal terkait perbedaan antara produk tabungan dan deposito.

Tabungan
Tabungan merupakan salah satu instrumen tabungan investasi konvensional yang sudah menjadi hal umum. Apa saja yang menjadi kelebihan dari produk tabungan?

Saldo awal lebih terjangkau
Untuk membuka tabungan di sebuah bank, Anda tidak perlu menyiapkan dana besar sebagai setoran awal. Jumlahnya bisa ratusan ribu, tergantung jenis tabungan yang Anda pilih. Bahkan ada beberapa bank yang menetapkan saldo awalnya hanya puluhan ribu rupiah saja.

Penyetoran dan penarikan tunai lebih fleksibel
Untuk melakukan setor dan tarik tunai bisa dilakukan kapan saja dan lebih simpel. Untuk setoran dan tarik tunai lebih praktis, bisa dilakukan di ATM. Namun untuk setoran tunai, baru beberapa bank saja yang menyediakan fasilitasnya.

Tabungan bisa digunakan untuk membayar berbagai keperluan
Tabungan memiliki manfaat serbaguna. Anda bisa membayar berbagai keperluan, seperti pulsa telepon, pulsa listrik, kartu kredit, dll. Fasilitas bank sudah bekerja sama dengan berbagai pihak untuk melakukan transaksi pembayaran.
Dibalik segudang manfaat tabungan, tentu ada kekurangannya, di antaranya:
1. Bunga tabungan biasanya relatif kecil. Jadi bagi Anda yang menginginkan imbal hasil besar, tabungan dirasa kurang cocok untuk memenuhi kebutuhan Anda.
2. Biasanya ada biaya administrasi

Deposito
Deposito memiliki kelebihan dan kekurangan, di antaranya:
Kelebihan
Memiliki bunga lebih tinggi
Dibandingkan dengan tabungan, deposito memiliki bunga lebih besar, sekitar 5-7 persen. Inilah yang membuat orang tertarik untuk menaruh dananya ke deposito.
Bebas biaya administrasi
Berbeda dengan tabungan, deposito tidak dikenakan biaya administrasi. Namun, tetap ada potongan berupa pajak penghasilan sebesar 20 persen dari hasil bunga deposito.

Kekurangan
Setoran awal lebih besar
Setoran awal deposito biasanya minimal Rp 5 juta atau lebih.
Pencairan dana waktunya berjangka
Dana tidak bisa dicairkan setiap saat. Jangka waktu pencairan dana mulai dari satu, dua, tiga, enam, atau 12 bulan. Anda bisa mencairkan dana sesuai ketentuan awal yang telah disepakati. Namun kini, beberapa bank terkadang menawarkan deposito dengan promosi jangka waktu pencairan dana lebih fleksibel.

Itulah gambaran mengenai kelebihan dan kekurangan antara tabungan dan deposito. Banyak perencana keuangan menyarankan sebaiknya Anda menyiapkan dana darurat dalam bentuk tabungan sebesar 6-12 kali pengeluaran keluarga per bulan.
Setelah itu terpenuhi, barulah Anda membeli produk tabungan investasi berupa deposito. Karena jika ada keperluan mendadak, Anda bisa mengambil kapan saja melalui tabungan. Sedangkan deposito sifatnya lebih ke perkembangan keuangan untuk masa mendatang tergantung tujuan Anda.
Referensi: http://www.commlife.co.id/products/wealth-accumulation/insurance-investment/investra-link/

Selasa, 06 Oktober 2015

Manfaat Musik Bagi Kesehatan

Anda pasti sering mendengar tentang manfaat musik bagi kecerdasan. Namun, tahukah Anda bahwa musik juga ternyata memiliki pengaruh pada kesehatan? Musik dan kesehatan memang tampaknya tidak berhubungan. Namun, menurut sejumlah penelitian, ternyata mendengarkan musik bisa meningkatkan kualitas hidup seseorang, membuatnya lebih sehat, dan meningkatkan kinerja organ dalam. Jadi, untuk Anda yang ingin hidup lebih sehat, ternyata hanya dengan mendengarkan musik saja bisa mengubah beberapa aspek dalam hidup. Itu karena ketika Anda mendengarkan musik, reaksinya secara luas menjangkau pikiran dan tubuh. Ada hubungan antara musik dan system reward dalam tubuh kita, sehingga kita terdorong untuk melakukannya lagi dan lagi karena memang efek positifnya dinikmati oleh tubuh.

Hubungan Musik dan Kesehatan
Ketika kita mendengarkan musik bertempo cepat, secara otomatis kita juga jadi lebih semangat, adrenalin akan terpompa. Akibatnya, kita jadi lebih aktif. Ini bisa sangat membantu untuk Anda yang suka merasa malas berolah-raga. Coba lah mendengarkan musik berirama cepat yang bisa meningkatkan semangat. Tanpa Anda sadari, Anda sudah akan termotivasi untuk bergerak. Tak hanya itu, musik bisa membuat pikiran rileks. Ketika pikiran bebas dari stress, jantung akan bekerja lebih lambat dan tidak berpacu berdebar-debar. Maka dari itu, penyakit jantung bisa dihindari. Ketika jantung bekerja optimal, aliran darah juga akan lebih baik. Inilah kaitannya antara musik dan kesehatan.

Kapan Harus Mendengarkan Musik?
Apakah mendengarkan musik yang dihasilkan dari berbagai alat musik bisa jadi sebuah rutinitas yang diharapkan bisa menjadi obat? Tergantung. Itu semua tergantung dari apa yang Anda alami. Anda bisa mendengarkan musik setiap hari dan merasakan manfaatnya. Namun, jika Anda terlalu keras memaksakan diri, dengan cara mendengarkan musik berjam-jam sungguh pun Anda punya segudang aktivitas untuk dikerjakan dan memilih untuk mengabaikannya demi bisa mendengarkan musik untuk kesembuhan, maka cara ini tidak akan berhasil. Musik dan kesehatan bekerja dengan cara yang pelan tapi pasti, tidak bisa dipaksakan. Ketika Anda melakukannya untuk membantu merasa rileks, bukan semata-mata demi kesembuhan, maka efeknya akan terasa puluhan kali lipat.

Membuka Coffee shop apa saja yang harus dipersiapkan? Simak disini!

  Bisnis minuman kopi sudah sangat tren saat ini karena seperti kita ketahui bahwa kopi merupakan minuman semua kalangan. Banyak sekali manf...